Kamis, 15 September 2011

Toleransi dan Empati

Add caption
Kita sebagai mahluk sosial yang berada di tengah masyarakat selalu diingatkan untuk bertoleransi dan empati terhadap sesama.
Yang mungkin pernah muncul dalam benak kita adalah, mengapa kita harus selalu bertoleransi dengan orang lain, sementara orang lain banyak yang tidak peduli dengan kita, atau sering mau menang sendiri, merasa benar, merasa punya hak lebih, dan sebagainya.

Saat berkendara di jalan, kita akan selalu bertemu dengan orang lain yang memiliki berbagai macam kepentingan, tujuan, latar belakang, dan sebagainya. Apapun itu, yang perlu kita lakukan adalah selalu menghargai berbagai macam yang disebut diatas, sehingga apa yang sedang kita lakukan di jalan (mengemudi mobil atau motor) tidaklah mengganggu kegiatan mereka.
Lebih dalam lagi, kita harus benar-benar mampu memperbesar urat sabar kita di jalan, apabila menemui hambatan-hambatan yang mungkin memang mengganggu kegiatan kita sendiri.

Halangan/hambatan yang saya maksud adalah khususnya apabila kendaraan kita terhambat oleh kendaraan non mesin atau pejalan kaki atau gerobak dorong dan sebagainya.

Kita perlu membangun empati terhadap mereka.
Untuk memacu kendaraan kita cukuplah mudah, cukup tekan pedal gas (mobil) atau putar grip gas (motor). Sementara sebaliknya, mereka sudah sangat lelah untuk melakukan kegiatannya. Pedulilah dengan usaha/susah payah mereka.
Akan sangat terpuji jika kita mampu sabar menunggu, sehingga tidak perlu membunyikan klakson apalagi hingga marah-marah.

Redamlah ego mau menag sendiri semua pengendara sama2 punya keperluan dan hak atas jalan,
semoga menjadi lebih tertib tertib...........

sumber: shaft.com

http://adf.ly/BY2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your comment: