Kamis, 22 September 2011

foto 3D Kawas aki Binter Merzy

mau coba  Foto 3D Binter Merzy lo! 

Foto 3D kini makin mudah. 

Hanya ambil dua sisi foto geser jarak sedikit saja dari kamera normal Anda.  
jangan terlalu banyak perbedaan sudut  pada saat pengambilan gambar,
untuk hasil terbaik, kami sarankan Anda bergerak hanya sekitar satu inci per empat kaki jarak ke subjek (2cm per meter jarak ke subjek).  
Pastikan kedua foto-foto Anda dalam fokus dan terang. 
Anda harus mengambil 2 gambar  File JPG.
cari sudut  yang tepat untuk pengambilan gambar.yang baik,

selamat mencoba!
ok bro!,coba lihat hasilnya...

klik this :
"P1060400" : a 3D photo in Start 3D Photo Album "kawaski Binter Merzy 3d"

http://adf.ly/BY2

Jumat, 16 September 2011

Aki mobil/motor tidak kuat stater?

                                                           
Pernahkan agan-agan mengalami mobil/motor tidak kuat stater?
Lampu besar terasa lebih redup dari biasanya?
Apakah harus beli aki baru?
jangan dulu,........mahal bos!

STOP!
Ada solusi tepat untuk agan. Kemungkinan besar aki agan masih bisa diperbaiki.
Dengan sedikit uang & waktu agan bisa mengembalikan kondisi aki agan.













ACCU RESTORE AR20
dapat memperbaiki kondisi aki mobil/motor agan.

 CARA PAKAI:
1. Air accu lama dibuang.
2. Campur bubuk larutan AR20A dicampur dengan  4liter aquades ke dalam sebuah wadah tempat air
    baskom/ember kemudian Masukkan ke aki yang akan di repair.

    -   Aquades itu adalah singkatan dari Aqua (air) & Destilata (proses menyulingan) atau dengan
        kata lain  Air Suling. Di toko2 sparepart biasa dikenal dengan nama Air Accu biasa (botol biru)
        atau Demineralized Water (air yang sudah dihilangkan mineralnya).
     
3. Tunggu selama 4 jam.
4. Buang larutan sambil dikocok2 (agar kotoran yg lepas ikut keluar).
5. Isi dengan accuzuur.
6. Charge.

     Selesai,  mudahkan! 

    -  aki anda akan kembali hidup & sehat untuk 1 tahun kedepan.


  

    
                                                Accu Restore  AR20   in process repair


http://adf.ly/BY2

Kamis, 15 September 2011

Lampu Motor di Siang Hari.. Anget-angetan..



Sekitar November 2005, Dirjen Perhubungan Darat Departemen Peruhubungan (Iskandar) menyampaikan untuk menerapkan peraturan bagi pengendara sepeda motor untuk wajib menyalakan lampu di siang hari. Menyalakan lampu di siang hari sering disebut Daytime Running Light/ DRL.
Pada tanggal 4 November 2006, DRL disosialisasikan di Jalan Yos Sudarso, Jalan S. Parman, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, juga daerah Cawang dan Pancoran.
Dasar hukum dari peraturan ini masih menunggu restu dari DPR, yaitu revisi UU 14/1992 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Pembahasan ini berlarut-larut hingga terdengar kabar baru Februari 2009 lalu Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafii Djamal mewakili pemerintah resmi mengajukan draf Rancangan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUU LLAJ) kepada DPR.
Pro dan kontra dari peraturan ini bermunculan. baik dari kalangan masyarakat dan bahkan dari DPR sendiri.
Ada yang menganggap sebagai pemborosan energi, tidak sesuai dengan iklim geografis, budaya, dan sebagainya.
Mungkin kurang gigihnya Dephub dan kepolisian memperjuangkan DRL ini dengan bukti-bukti lapangan yang membuat Revisi UU tersebut berlarut-larut, sementara pihak Kepolisian sendiri tidak dapat melakukan sangsi hukum (tilang) untuk pelanggar DRL karena belum kuat dasar hukumnya.

MENGURANGI ANGKA KECELAKAAN
Di Surabaya, pada tahun 2005, program uji coba ini berhasil mencatat turunnya angka kecelakaan sepeda motor hingga 50%.

TO SEE and TO BE SEEN

Berdasarkan data, hingga Oktober 2006 jumlah kecelakaan kendaraan bermotor roda dua di wilayah hukum Polda Metro Jaya cukup mengkhawatirkan. Dari 4.026 kecelakaan yang terjadi, 3286-nya adalah kecelakaan kendaraan bermotor.

Dalam berlalu lintas, kita akan menggunakan prinsip “To See and To be Seen”. Saat di jalan, kita harus melihat keadaan sekitar dan untuk dilihat orang lain.
Kita juga perlu ingat bahwa tidak semua orang mempunyai kemampuan melihat dan mencerna situasi dengan baik. Ada yang cepat tanggap, ada yang lambat, bahkan ada yang tidak peduli.

Pada awal tahun 1960an di Texas digalakkan kampanye DRL ini. Mengingat di sana cukup tinggi jumlah kendaraan di jalan dan angka kecelakaan di jalan.
Kita lihat di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Angka kepemilikan sepeda motor meningkat tajam dari tahun ke tahun. Namun sayangnya tidak diikuti dengan kesadaran berkendara yang baik, ditambah tingkat emosional yang makin memprihatinkan akibat kemacetan lalu lintas.
Faktor-faktor tersebut membuat meningkatnya angka kecelekaan yang terjadi pada sepeda motor.
Program DRL untuk Indonesia memang sudah perlu dan benar untuk dijalankan. Hal paling utama adalah untuk memperkecil angka kecelakaan lalu lintas khususnya yang melibatkan sepeda motor.
[ www.saft7.com - Automotive tips and sharing ]

KAJIAN TEORI

Saat siang hari yang sangat terang, membuat mata kita seakan terbiasa melihat benda-benda sekitar (jalanan, trotoar, pohon, dsb). Ketika kita melihat ada kilasan atau sinar cahaya pada saat seperti itu, membuat perhatian kita mengarah ke cahaya tersebut. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa DRL perlu dilaksanakan.
Refleks saat mengemudi dari apa yang kita lihat, menentukan seberapa cepat respon kita saat melaju dalam kecepatan tertentu. Semakin cepat kendaraan kita melaju, maka jarak pandang yang dapat segera ditangkap mata untuk melakukan reaksi adalah seperti dalam tabel di bawah..

Dalam tabel di atas terbaca bahwa saat akan menyusul di kecepatan 60km/jam mata kita harus dapat melihat benda / kendaraan dengan jarak 220meter di depan kita… Lebih dekat dari itu, respon kita akan lambat mencerna benda apakah itu dalam kecepatan 60km/jam tersebut.
Jika dibantu dengan DRL, maka akan sangat membantu kita melihat dari jauh kendaraan (sepeda motor) yang datang dari arah depan atau samping, juga belakang (melalui kaca spion).
Bahkan.. di negara lain, dilakukan riset warna cahaya apa yang paling efektif untuk program DRL ini.

Akhirnya didapat hasil, bahwa cahaya putih-kekuningan baik untuk DRL.
[ www.saft7.com - Automotive tips and sharing ]

MEMBANTU PENGENDARA LAIN

Program DRL sangat membantu pengemudi mobil dan pengendara motor untuk dapat melihat keberadaan sepeda motor di belakangnya.. atau jauh di depannya.
Add caption

Kita lihat jika semua sepeda motor tidak menyalakan lampu di siang hari..


Dengan lampu sepeda motor yang menyala, membuat pengemudi mobil melihat keberadaan sepeda motor tersebut.

Foto tersebut memperlihatkan posisi sepeda motor yang sedang menyusul mobil saya, ada yang menyalakan lampu dan ada yang tidak (bahkan tidak menggunakan helm).

SOLUSI ALTERNATIFBanyaknya keluhan masyarakat yang menganggap DRL hanya pemborosan energi atau membuat lampu cepat putus, boros BBM dan lain-lain. Di negara lain banyak dijual lampu tambahan berupa LED yang ber intensitas tinggi (kuning/merah) dipasang di sepeda motor dan mobil. Selain harganya murah, juga hemat energi (daya listrik yang dibutuhkan kecil).
Untuk di Indonesia, bisa dong kita bikin sendiri dengan LED SuperBright dengan modal tidak lebih dari 30ribu rupiah tentunya.

KESIMPULAN:

1. Program Daytime Running Light (DRL) sangat baik untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
2. DPR hendaknya mendukung penuh program tersebut.
3. Sosialisasi manfaat DRL bagi pengendara perlu terus dijalankan khususnya yang menyangkut keselamatan.
4. Penerapan SAFETY/Keselamatan tidak mengenal geografis, budaya, dsb.
5. Produsen Kendaraan, perlu memasang DRL yang hemat energi (LED) di setiap kendaraan baru yang dijualnya, untuk mendukung program tersebut.
6. Jika program DRL berhasil, maka motor tanpa lampu di malam hari akan semakin sedikit atau bahkan tidak ada lagi.
Saya pribadi sangat terbantu dengan adanya program DRL, motor di kejauhan bisa terlihat dengan baik.

.

Untuk Petugas / Aparat yang berwenang,…
Lanjutin dong… program Daytime Running Light yang bagus ini…
“Jangan anget-angetan..” 


[ www.saft7.com - Automotive tips and sharing ]

http://adf.ly/BY2

Toleransi dan Empati

Add caption
Kita sebagai mahluk sosial yang berada di tengah masyarakat selalu diingatkan untuk bertoleransi dan empati terhadap sesama.
Yang mungkin pernah muncul dalam benak kita adalah, mengapa kita harus selalu bertoleransi dengan orang lain, sementara orang lain banyak yang tidak peduli dengan kita, atau sering mau menang sendiri, merasa benar, merasa punya hak lebih, dan sebagainya.

Saat berkendara di jalan, kita akan selalu bertemu dengan orang lain yang memiliki berbagai macam kepentingan, tujuan, latar belakang, dan sebagainya. Apapun itu, yang perlu kita lakukan adalah selalu menghargai berbagai macam yang disebut diatas, sehingga apa yang sedang kita lakukan di jalan (mengemudi mobil atau motor) tidaklah mengganggu kegiatan mereka.
Lebih dalam lagi, kita harus benar-benar mampu memperbesar urat sabar kita di jalan, apabila menemui hambatan-hambatan yang mungkin memang mengganggu kegiatan kita sendiri.

Halangan/hambatan yang saya maksud adalah khususnya apabila kendaraan kita terhambat oleh kendaraan non mesin atau pejalan kaki atau gerobak dorong dan sebagainya.

Kita perlu membangun empati terhadap mereka.
Untuk memacu kendaraan kita cukuplah mudah, cukup tekan pedal gas (mobil) atau putar grip gas (motor). Sementara sebaliknya, mereka sudah sangat lelah untuk melakukan kegiatannya. Pedulilah dengan usaha/susah payah mereka.
Akan sangat terpuji jika kita mampu sabar menunggu, sehingga tidak perlu membunyikan klakson apalagi hingga marah-marah.

Redamlah ego mau menag sendiri semua pengendara sama2 punya keperluan dan hak atas jalan,
semoga menjadi lebih tertib tertib...........

sumber: shaft.com

http://adf.ly/BY2

Tips Aman Bersepeda Motor


Tidak bisa dipungkiri semakin hari semakin banyak jumlah sepeda motor di jalan. Kendaraan yang praktis dan relatif bisa menembus kemacetan ketimbang mobil. Selap selip setiap ada ruang gerak sering kali menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Tidak jarang terlihat tidak mau mengalah satu sama lain sekalipun sesama pengguna sepeda motor.
Sebagai pengendara sepeda motor, yang perlu kita perhatikan di jalan, agar mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas antara lain:

1. TETAP BERJALAN DI JALURNYA:


Banyak ditemui gerakan sepeda motor yang seakan mengambil jalur lain saat mendahului, seperti pada gambar di atas. Hal ini cukup berbahaya, karena mobil di belakangnya juga bergerak maju. Bukan tidak mungkin pengemudi mobil tidak melihat motor tersebut dan memacu kendaraannya lebih cepat dari motor.
Akibatnya motor akan tertabrak (terdorong) mobil di belakangnya. Ini yang banyak tidak disadari oleh pengendara motor. Untuk pengendara mobil, gerakan motor seperti di atas sering mengejutkan.
SARAN:
  • Sebaiknya jangan pernah mengandalkan pengendara lain bisa mengantisipasi gerakan kita.
  • Belum tentu pengendara lain melihat, peduli atau mempunyai reaksi/refleks yang baik atas gerakan kita.
  • Tetaplah mengendarakan motor di jalur yang baik, tidak memotong jalur kendaraan lain.

2. SABAR SAAT MEMOTONG JALUR:


Saat berbelok memotong jalur, sering terjadi motor memotong jalur mobil yang juga sedang berbelok.
Akibatnya, motor tertabrak oleh mobil. Kegiatan memotong jalur tersebut sangat berbahaya khususnya jika kebetulan yang dipotong jalurnya tersebut adalah kendaraan yang tinggi (truk, tronton, bus, dsb), karena motor tidak terlihat oleh si pengemudi.
SARAN:
  • Sabarlah untuk memberi kesempatan pada kendaraan yang lebih besar menyelesaikan kegiatan beloknya.
  • Sebaiknya jangan pernah mengandalkan pengemudi mobil/bus/truk melihat keberadaan kita.

3. TIDAK MENYALIP DARI SISI DALAM TIKUNGAN:


Di tempat putar balik (U-Turn) maupun di belokan, sebaiknya motor tidak menyusul dari sisi dalam, saat ada kendaraan lain (mobil/bus/truk) sedang memutar balik.

Akibatnya, motor akan terjepit oleh trotoar atau pembatas jalan.
SARAN:
  • Sebaiknya jangan mengandalkan pengendara lain melihat keberadaan kita saat berbelok, karena pengendara lain akan memperhatikan kendaraan lain dari arah lain.
  • Menyusul dari sisi dalam tikungan / U-Turn, sangat berbahaya.

Untuk alasan keselamatan di jalan, sebaiknya:

  1. Jangan menganggap orang lain melihat keberadaan kita:
    Kita perlu ingat bahwa sudut pandang tiap kendaraan berbeda-beda, banyak sekali blind spot yang sering menimbulkan terjadinya kecelakaan.
  2. Jangan menganggap orang lain memiliki kemampuan mengemudi yang baik:
    Tidak semua pengendara mobil memiliki skill yang baik dalam mengemudi, banyak juga pengemudi baru yang belum banyak memiliki pengalaman di jalan. Kurangnya pengetahuan skill maupun etika mempengaruhi gaya mengemudi mereka.
  3. Jangan menganggap orang lain memiliki reaksi / refleks yang baik dari gerakan/aksi kita:
    Usia, jenis kelamin, tingkat emosi, kesehatan dan sebagainya sangat berpengaruh terhadap reaksi atas suatu kejadian di jalan, ini juga sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
  4. Jangan menganggap orang lain mau mengalah untuk kita:
    Mulailah dari diri kita sendiri untuk mencoba mengalah, memberi jalan, memberi kesempatan bagi kendaraan lain.
  5. Jangan menganggap kendaraan lain dalam kondisi yang baik:
    Kondisi rem, Steer, Stang, dsb, seringkali menjadi faktor penyebab kecelakaan apabila bermasalah.
Semoga bermanfaat.

www.saft7.com/tips

http://adf.ly/BY2

Rabu, 14 September 2011

Trik Cegah Rantai Motor Putus di Tengah Jalan

Muhammad Ikhsan - detikOto
img

Jakarta - Banyak pengendara motor yang rantai motornya putus di tengah jalan, padahal kita sedang diburu waktu. Nah tak mau hal itu terjadi kan. Apa yang mesti dilakukan agar rantai motor tidak putus di tengah jalan?

Berikut beberapa tips untuk Anda.

1. Yang wajib Anda lakukan adalah melumasi rantai motor secara berkala dengan menggunakan pelumas khusus rantai atau chain lube 2.000-3.000 km. Minimal satu bulan sekali. Langkah itu perlu dilakukan agar menjaga rantai tidak kering dan karatan. Gunakan dengan sikat kecil seperti sikat gigi supaya merata.

Tetapi melumeri oli dengan pelumas satu bulan sekali (2.000-3.000 km) tidak perlu dilakukan ketika rantai motor Anda menggunakan O-ring.

"Rantai yang menggunakan O-ring tidak perlu pakai pelumas cukup di bersihkan. Rantai O-ring bisa digunakan untuk motor besar," kata Divisi Service PT YMKI, Muhammad Abidin kepada detikOto.

2. Bersihkan rantai dari kotoran dan air sebelum rantai dilumeri dengan pelumas. Sesering Anda mengecek kebersihan rantai, maka lebih baik.

3. Pastikan rantai memiliki ketegangan yang cukup. Tidak terlalu tegang dan
tidak terlalu kendur. Umumnya, rantai yang disetel terlalu kencang akan memberi beban yang berlebih. Namun sebaliknya jika rantai yang disetel terlalu kendur dikhawatirkan akan membuat rantai terlepas dari mata gir.

Rantai kendur akan mengeluarkan suara aneh dan akan memberikan sentakan yang berlebih saat motor pertama kali dijalankan. Tingkat kekeduran optimalnya 2-3 cm.

4. Cek kondisi gir kecil. Biasanya banyak kotoran banyak menempel pada bagian itu. Putaran rantai juga menjadi keset dan tidak lancar. Setelah itu pastikan gir depan dan gir belakang sejajar.

5. Ganti sproket depan, sproket belakang serta rantai begitu usianya sudah 1,5-2 tahun (15.000 km keatas). Jangan potong rantai dengan alasan menghemat kantong.

6. Jangan keseringan melakukan akselerasi sejak awal, karena memperpendek usia logam rantai. "Terlalu sering akselerasi maka memperpendek usia logam," tutup Abidin.

( ikh / ddn )
Redaksi: redaksi[at]detikoto.comhttp://adf.ly/BY2