Selasa, 28 Oktober 2014

Motor Listrik Bakal rame di Indonesia

Motor listrik diyakini jadi solusi masalah subsidi BBM dan polusi.

VMOTO V1, motor listrik asal Australia yang bakal masuk Indonesia.

VMOTO V1, motor listrik asal Australia yang bakal masuk Indonesia.(Foto: Dok PT Garansindo Inter Global)
VIVAnews – PT Garansindo Inter Global (GIG) selaku distributor resmi Zero Motorcycles dan VMOTO motor elektrik di Tanah Air rupanya ingin menggebrak pasar roda dua nasional berupa sektor transportasi yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan  (green transportation). 
Chief Executive Officer (CEO) PT Garansindo Inter Global, Muhammad Al Abdullah berharap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta para Menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019 lebih memperhatikan transposrtasi yang hijau.
Al Abdullah menyatakan, konsep penghematan konsumsi BBM bersubsidi dan transportasi ramah lingkungan menjadi masalah klise dalam beberapa program pemerintahan sebelumnya.
“Berbagai wacana, strategi dan konsep telah digulirkan, namun kerap kali tidak tepat sasaran. Bahkan hingga saat ini belum bisa kita rasakan secara nyata,” keluh Al Abdullah dalam keterangan tertulis, Selasa 28 Oktober 2014.
Dengan diangkatnya Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden, Al Abdullah yakin dua pokok permasalahan alat transportasi yang hijau ini akan menjadi salah satu target pemerintahan.
“Dalam kesempatan ini, kami berharap pemerintahan yang baru tidak hanya kembali sekadar menggulirkan wacana atau membuat kebijakan yang tidak tepat sasaran. Garansindo optimistis, Jokowi-JK dan Kabinet Kerja mampu merealisasikan secara nyata konsep penghematan konsumsi BBM bersubsidi dan 
green transportationmelalui kebijakan yang konkret dan tepat,
 bukan hanya lip services,” kata Al Abdullah.
“Kita semua tahu diperlukan keberanian dan government 
wilingness yang tinggi untuk mewujudkan hal tersebut. Karena 
bukan rahasia lagi, akan ada pihak-pihak yang langsung atau 
tidak langsung, sengaja atau tidak sengaja, telah dan akan
 menghambat terwujudnya realisasi kebijakan positif tentang
 penghematan BBM bersubsidi dan green transportation,
” tukas Al Abdullah yang juga bos Jeep, Chrysler, Dodge, Fiat, dan
 Alfa Romeo di Indonesia.
Al Abdullah juga menyampaikan, berdasarkan data dari Kemen
terian Energi dan Sumber Daya Mineral, tercatat pertumbu
han konsumsi bahan bakar minyak sebesar 10 persen setiap 
tahunnya, dan dana subsidi negara mencapat Rp300 triliun per tahun.
“Kita bisa lihat penjualan sepeda motor di Indonesia merupakan 
terbesar ketiga di dunia, sekitar 7 juta  unit per tahun dan populasinya 
telah mencapai 18 juta. Dari semua itu, 99 persen menggunakan
 bahan bakar bersubsidi yang menjadi beban pemerintah. 
Masyarakat juga ikut dirugikan dari banyaknya polusi yang dihasilkan,
” ucapnya.
“Dapat kita bayangkan dan hitung bersama, apabila motor-motor 
yang dijual di Indonesia seluruhnya menggunakan energi listrik,
 berapa banyak penghematan BBM dan seberapa besar penyelamatan
 lingkungan hidup yang didapatkan,” jelasnya.
Beberapa pihak mungkin pesimistis hal itu terwujud. Namun, 
Garansindo yakin dengan visi inovasinya dan melihat pesatnya 
teknologi serta pasar motor elektrik yang berkembang dengan cepat
 di dunia, ini momen yang tepat dan sudah saatnya untuk memper
kenalkan motor listrik di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya dibutuhkan dukungan
 dan komitmen dari pemerintah serta semua stakeholder yang 
terlibat dalam bentuk kebijakan yang nyata, praktis, dan 
bisa diterapkan. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your comment: